Gandoem.com

Pertumbuhan & Transformasi Rohani

BUKAN ANAK-ANAK LAGI

~ Ibrani 5:13 ~

“Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil”

Tuhan tahu yang terbaik untuk kita

Suatu kali partner kerja saya membawa susu bubuk ke kantor, dia rupanya tertarik untuk minum susu bubuk, karena melihat keponakan dia yang masih anak-anak senang sekali minum susu bubuk. Dan hari itu setelah sampai kantor, dia segera membuat susu bubuk itu menjadi segelas susu yang nikmat, seperti yang diminum keponakannya sewaktu di rumah. Betapa terkejutnya dia ketika dia meminum susu itu, ternyata yang dirasakan berbeda, sepertinya tidak seenak seperti yang dirasakan keponakannya. Ketika saya lihat ternyata susu bubuk yang dibeli bertanda 3+, yang artinya susu itu diperuntukkan untuk anak dengan usia dibawah 3 tahun. Sambil ketawa saya jelaskan bahwa memang susu bubuk itu nikmat, tapi harus diperhatikan peruntukannya dan aturan usia yang akan mengkonsumsinya.

Makanan paling baik buat bayi dan anak-anak adalah susu, karena anak-anak belum bisa mencerna makanan yang keras seperti orang dewasa, hal itu dikarenakan organ tubuhnya belum mampu mencerna dengan sempurna. Namun seiring bertambah usia dan pertumbuhan anak, maka secara bertahap anak-anak bisa diberi asupan makanan selain susu. Sama halnya dengan kerohanian kita, firman Tuhan adalah makanan rohani bagi kita. Kita harus membaca dan merenungkannya setiap waktu, agar kerohanian kita bertumbuh. Sebaliknya jika rohani kita tidak diberi makanan, maka rohani kita tidak bertumbuh dan bisa mati karena tidak ada asupan makanan sama sekali.

Seperti halnya makanan pada manusia, makanan rohani juga tergantung dari kedewasaan kerohanian kita masing-masing. Tuhan akan memberikan makanan rohani yang lunak hanya pada bayi-bayi rohani (orang-orang baru percaya). Dan seiring dengan pertumbuhan rohani kita, Tuhan akan mulai memberikan makanan rohani yang keras, seperti larangan-larangan dan teguran-teguran, yang mungkin bisa membuat kita tersinggung dan marah. Karena Tuhan tahu apa yang terbaik buat kita, Tuhan berikan itu supaya kita bertumbuh dewasa dalam Dia.

 

Teruslah bertumbuh dalam Tuhan, dan nikmati berkat Tuhan yang semakin bertambah.

Ps. Andreas G. Sudibjo